CONTOH SOAL SCT UNTUK UJIAN KOMPETENSI DOKTER ( UKMPPD )

Contoh Soal SCT Uji Kompetensi Dokter (UKMPPD)

Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) menggunakan Selection Computer-Based Test (SCT) untuk menilai kemampuan calon dokter. Pada sistem SCT, soal-soal disusun dengan mengedepankan analisis kasus klinis yang lebih mendalam. Soal ini tidak hanya menguji pengetahuan, tetapi juga kemampuan peserta dalam membuat keputusan klinis berdasarkan informasi yang diberikan.

Berikut adalah beberapa contoh soal SCT yang diperkirakan akan muncul pada UKMPPD 2025:

Soal 1: Gangguan Pencernaan Bagian Atas

Kasus:
Seorang wanita berusia 45 tahun mengeluh nyeri ulu hati yang hampir setiap hari sejak dua minggu terakhir. Nyeri bertambah setelah mengonsumsi makanan berlemak atau pedas. Tidak ada mual, muntah, atau penurunan berat badan. Pasien juga sering mengonsumsi kopi berlebihan.
Hipotesis:

  • Dispepsia fungsional: Tidak ada riwayat penyakit lambung sebelumnya.

  • Gastritis akibat kafein berlebihan: Nyeri muncul setelah konsumsi makanan berlemak.

  • Tukak lambung: Tidak ada penurunan berat badan signifikan.

Skala Penilaian:
-2: Ditolak
+2: Dikonfirmasi

Soal 2: Sesak Napas Kronis

Kasus:
Seorang pria usia 60 tahun datang dengan keluhan sesak napas, batuk kering, dan pembengkakan tungkai. Pemeriksaan menunjukkan edema tungkai bilateral, distensi vena jugularis, dan ronki basal di paru.
Hipotesis:

  • Gagal jantung kiri: Ada ronki basal di paru-paru.

  • Gagal jantung kanan: Edema tungkai bilateral ditemukan.

  • PPOK: Pasien tidak memiliki riwayat merokok.

Skala Penilaian:
-2: Ditolak
+2: Dikonfirmasi

Soal 3: Penyakit Radang Panggul (PID)

Kasus:
Seorang wanita usia 28 tahun datang dengan keluhan nyeri perut bawah, keputihan berbau tidak sedap, dan demam ringan. Pemeriksaan menunjukkan nyeri goyang serviks.
Hipotesis:

  • Penyakit radang panggul (PID): Nyeri goyang serviks ditemukan.

  • Infeksi saluran kemih (ISK): Pasien memiliki keputihan berbau tidak sedap.

  • Kehamilan ektopik: Tidak ada perdarahan vagina.

Skala Penilaian:
-2: Ditolak
+2: Dikonfirmasi

Penilaian dalam SCT:

Pada SCT, peserta menilai hipotesis berdasarkan bagaimana informasi tambahan memengaruhi diagnosa. Setiap jawaban diberikan nilai yang mengindikasikan kekuatan atau kebenaran hipotesis.

Sistem ini bertujuan untuk mengasah kemampuan analisis dan pengambilan keputusan medis calon dokter dalam situasi nyata.